Sabtu, 16 Juni 2012

Konfigurasi DHCP Server

DHCP

Delapan langkah mengkonfigurasikan DHCP lewat CLI
1. Membuat DHCP Address Pool
2. Menentukan Subnet
3. Pengecualian IP Address
4. Menentukan Domain Name
5. DNS Server IP Address
6. Menentukan Default Router
7. Menentukan Lama Penggunaan Informasi DHCP
8. Memeriksa Konfigurasi

1. Membuat DHCP Address Pool

:: Masuk ke privileged EXEC mode.
:: Masuk ke Global Configuration Mode.
:: Kemudian buat sebuah nama untuk DHCP server address pool.
:: Lebih dari sebuah address pool dimungkinkan.
:: Perintahnya adalah sebagai berikut :
Router> enable
Router# conf t
Router(config)# ip dhcp address pool LAN-STMIKWP
:: Pada contoh di atas nama dhcp server address pool adalah “LAN-STMIKWP”

2. Menentukan Subnet

:: Tentukan network atau subnet network dan subnet mask DHCP address pool.
:: Gunakan perintah :
Router(dhcp-config)# network 172.16.0.0 255.255.0.0
:: Tergantung dari versi IOS yang digunakan, subnet mask mungkin dapat juga dituliskan /16 untuk contoh di atas.

3. Pengecualian IP Address

:: Pada prinsipnya semua client yang menggunakan layanan DHCP server akan diberikan IP address secara otomatis oleh DHCP server.
:: Namun dengan pengecualian ini maka DHCP server tidak akan memberikan alamat yang dimaksud.
:: Perintahnya adalah :
Router(config)# ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103
:: Pada contoh diatas ada 4 alamat IP (.1.100 s/d .1.103) yang dapat dimasukkan secara statis oleh administrator karena tidak diberikan oleh DHCP server.

4. Menentukan Domain Name

:: Perintah yang digunakan adalah
Router(dhcp-config)# domain-name stmik-wp.ac.id
:: Client pada contoh ini akan menggunakan domain name “stmik-wp.ac.id”.
:: Domain name ini hanya bersifat optional tergantung dari keinginan administrator, akan digunakan atau tidak.

5. DNS Server IP Address

:: Berikutnya adalah menentukan IP Address dari DNS server yang akan digunakan oleh client.
:: Minimal satu IP address digunakan dan maksimal 8 IP dalam satu baris perintah.
:: Perintah yang digunakan adalah :
Router(dhcp-config)# dns server 172.16.1.103 172.16.2.103
:: Pada contoh diatas digunakan primary dns server dan secondary dns server.

6. Menentukan Default Router

:: Langkah berikutnya adalah menentukan default router yang akan digunakan oleh client sebagai default gateway.
:: Perintahnya adalah :
Router(dhcp-config)# default router 172.16.1.100
:: Pada contoh diatas client-client akan menggunakan IP address 172.16.1.100 sebagai default gateway.

7. Menentukan Lama Penggunaan Informasi DHCP

:: Pada dasarnya DHCP Server akan memberikan informasi DHCP kepada client langsung ketika client dinyalakan dan terkoneksi ke jaringan.
:: Dan lama penggunaannya adalah sehari, namun hal tersebut dapat diubah dengan perintah :
Router(dhcp-config)# lease infinite

8. Memeriksa Konfigurasi

:: Perintahnya adalah show running-config
:: Contoh hasil konfigurasi :
!
ip dhcp pool LAN-STMIKWP
domain-name stmik-wp.ac.id
network 172.16.0.0 255.255.0.0
ip dhcp excluded-address 172.16.1.100 172.16.1.103
dns server 172.16.1.103 172.16.2.103
default router 172.16.1.100
lease infinite
!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates