Konfigurasi Dynamic Routing dengan RIP
Routing dinamis memungkinkan pencegahan terhadap konfigurasi secara manual, mencegah pemborosan waktu dalam konfigurasi dan juga memungkinkan router-router untuk melakukan perubahan table routingnya saat terjadi perubahan topologi jaringan tanpa campur tangan administrator jaringan.
RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Fakta membuktikan bahwa RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Akan tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan membutuhkan fitur router routing protokol.
Dynamic Routing adalah pencegahan terhadap konfigurasi secara manual atau static yang pasti akan sangat merepotkan jika terdapat banyak network yang harus disetting. Di bawah ini adalah penjelasan tentang setting dynamic routing pada aplikasi Paket Tracer.
So, this is the step-by-step:
1. Alat dan Bahan :
1. 1 Unit Komputer
2. Paket Tracert 5.2
- Tiga router
- 2 ethernet card
- 1 serial card
- Tiga switch
- Tiga komputer
2. Desain Jaringan.
Hubungkan ketiga router dengan kabel serial DTE
* Setting IP address pada masing-masing ethernet dan serial pada router.
R1 (konfigurasi menggunakan CLI)
Router>
Router#enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1 > untuk mengubah nama hostname
R1(config)#int f0/0 > untuk konfigurasi ethernet0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#int s0/0/0 > untuk mengkonfigursi serial0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 56000
R1(config-if)#no shutdown
==============================================================
R2 (konfigurasi dengan CLI)
Router>
Router#enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R2 > untuk mengubah nama hostname
R2(config)#int f0/0 > untuk konfigurasi ethernet0/0
R2(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#int s0/0/0 > untuk mengkonfigursi serial0/0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 56000
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#int s0/0/1 > untuk mengkonfigursi serial0/0/1
R2(config-if)#ip address 176.16.2.1 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 56000
R2(config-if)#no shutdown
==============================================================
R3 (konfigurasi menggunakan CLI)
Router>
Router#enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R3 > untuk mengubah nama hostname
R3(config)#int f0/0 > untuk konfigurasi ethernet0/0
R3(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shutdown
R3(config-if)#int s0/0/1 > untuk mengkonfigursi serial0/0/1
R3(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
R3(config-if)#clock rate 56000
R3(config-if)#no shutdown
Setting IP Address pada komputer
PC1
IP =192.168.10.5
Gateway =192.168.10.1
==========================
PC2
IP = 10.1.1.5
Gateway = 10.1.1.1
==========================
PC3
IP = 172.16.1.5
Gateway = 172.16.1.1
Konfigurasi RIP
Konfigurasi cukup dilakukan dengan memasukkan network yang terhubung pada router.
R1 (konfigurasi menggunakan CLI)
R1(config)#router rip
R1(config-router)#version 1
R1(config-router)#network 192.168.10.0
R1(config-router)#network 192.168.20.0
=====================================
R2 (konfigurasi menggunakan CLI)
R2(config)#router rip
R2(config-router)#version 1
R2(config-router)#network 192.168.20.0
R2(config-router)#network 172.16.2.0
R2(config-router)#network 10.1.1.0
=====================================
R3 (konfigurasi menggunakan CLI)
R3(config)#router rip
R3(config-router)#version 1
R3(config-router)#network 172.16.1.0
R3(config-router)#network 172.16.2.0
Cek konfigurasi
Lihat tabel routing dengan menggunakan perintah
#show ip route
Jika di depan IP yang menjadi jalur router ditandai dengan huruf “R” maka konfigurasi routing berhasil.
Cek Koneksi
Lalu cek koneksi dengan “ping”. Jika semua PC terkoneksi, maka konfigurasi routing berhasil.
Troubleshoot
Jika, antar router tidak dapat terkoneksi. Pastikan clock rate sudah disetting dengan baik.
Dan, selesailah sudah konfigurasi dynamic routing dengan menggunakan protokol RIP. Mudah kan? Memang.
0 komentar:
Posting Komentar